Sabtu, 04 April 2020

Lumpuhnya Kapitalisme Akibat Covid 19.

Dok: Penulis
Apa yg terjadi saat ini adalah krisis besar sepanjang 2.000 tahun terakhir. Krisis pertama terjadi antara abad ke-4 dan abad ke-6 yakni, pada saat lahirnya feodalisme khususnya didunia barat (Eropa). Krisis kedua adalah lahirnya kapitalisme pada abad ke-16, dan krisis yang ketiga adalah yg terjadi saat ini : krisis corona. Saya berasumsi bahwa, wabah corona yang sedang melanda dunia saat ini akan menjadi pintu masuk kapitalisme dalam liang kubur. Mengapa? Kita tahu bahwa wabah  virus corona telah berhasil melumpuhkan perputaran ekonomi dunia. Sementara sebagaimana dikatakan oleh Karl Marx bahwa untuk tumbuh dan hidup, kapitalisme membutuhkan ekspansi secara terus menerus, dengan cara membuka pasar baru. Karena tanpa adanya pasar, maka kapitalisme akan mati.

Pasar dan perekonomian  saat ini sedang jatuh. Dan satu satunya faktor yg dianggap sebagai penyebabnya adalah wabah virus corona.

Berbicara mengenai pasar dan perekonomian,maka ujung ujungnya membicarakan keuangan dan perbankan.jadi wabah virus corona ini pertama tama akan menghajar sektor perbankan. Artinya, akan banyak bank bank yang bangkrut, pada akhirnya  agar para bankir tidak tidak dipersalahkan dan terbebas dari tanggung jawab membayar hutang, maka mereka menggunakan isu dan permasalahan corona sebagai senjata sekaligus tamengnya. Bisa dipastikan setiap negara akan dihadapkan pada kasus yang hampir sama, yakni ditutup dan tidaknya bank bank yg bangkrut tersebut.

Berkaitan dengan corona, maka ada narasi narasi yang mengelilinginya. Cina menuduh amerika serikat adalah pembuatnya. Begitu pula sebaliknya amerika serikat menuduh, virus corona tersebut adalah buatan cina.
Sikap saling tuduh tersebut sebenarnya bagian dari perang dagang yg terjadi diantara keduanya.dalam perjanjian dagang, amerika serikat adalah pemenangnya namun kita tahu, bahwa antara cina dan amerika, ibaratnya antara kepala dan ekor dari koin yang sama mereka hidup dalam sistem perekonomian global, yakni kapitalisme.

Kasus corona yg muncul di wuhan cina, membawa konsekuensi terguncangnya perekonomian dunia ini. karena kekaisaran beijing telah melocdown kota wuhan, sebuah kota yang merupakan industri manufaktur cina. Konsekuensinya adalah ditutupnya pasar dan  perusahaan semenjak itu, kapal kapal cina tidak bisa mengirim barang ke amerika serikat.

Oke. Lupakan soal itu. Yg jelas adalah corona telah menghancurkan perputaran perekonomian dunia. Tak ada negara yang tidak terguncang.

Jika kita perhatikan secara seksama, semua pemimpin negara rata rata menyerukan, dan menkampanyekan kepada rakyatnya untuk SABAR, TINGGAL DIRUMAH AJA, MENJAGA STABILITAS NASIONAL. Dan seterusnnnya. Tapi pertanyaannya adalah sampai kapan rakyat memiliki kesabaran? Apakah pemerintah menjamin berlangsungan hidup rakyat selama tinggal dirumah?  sampai kapan rakyat hidup tenang dirumah? Dan kapan wabah ini berakhir?.

Dan lagi lagi saya berasumsi bahwa wabah corona ini, dari persoalan biologis menjadi persoalan ekonomis, dan telah bertransformasi menjadi persoalan politis. Dan semua itu merupakan hal yang sifatnnya ideologis.

Konglomerat terguncang, pengusaha dan kelas menengah terguncang, rakyat miskin pun terguncang. Kebangkrutan, kelaparan, pengangguran, ketidakpuasan, ketidakpastian. Dan lain sebabainya akan akan bertemu dalam satu muara yg bernama PROTES dan JALANAN.

Jadi, perdiksi saya dalam beberapa bulan kedepan setiap negara akan dilanda protes dan demonstrasi. Jika bulan bulan sekarang banyak rakyat yang tinggal dirumah, maka bulan bulan mendatang akan tinggal diluar rumah,  Alias Jalanan.

Penulis : Fahrul

Seret ketua MM Untad dan Ketua Panitia Pemilu Raya ke Komdis Untad

  Foto Surat Audiensi Majelis Mahasiswa Untad dengan Komisi IV DPRD Sulteng Palu, celebesexpres.com  - Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa Uni...